Persoalan bangsa ini adalah kebodohan. Dalam berbagai segi, kebiasaan memelihara kebodohan, terus dikembangkan. Mesin birokrasi yang korup, perangkat pemerintahan yang manipulatif, telah membawa anak didik tidak mendapat pelayanan pengajaran yang sepantasnya.
Manakala kita kembali merenungkan, proses pembodohan dengan cara melakukan penggelapan hak untuk mendapatkan pendidikan bagi orang miskin, sesungguhnya bangsa ini telah membawa anak-anak pada jurang kemiskinan yang didahului dengan gerakan pembodohan secara tidak langsung. Kenapa demikian ? Manakala instrumen birokrasi pendidikan bagi orang miskin terganjal oleh sikap korup lembaga negara, dengan sendirinya jutaan anak didik kehilangan hak untuk mendapatkan hak intelektualitasnya.
Karenanya, langkah-langkah inisiatif masyarakat sipil untuk melakukan gerakan pendidikan alternatif perlu dikembangkan, didukung dan dijadikan paradigma baru untuk memotong tali birokrasi yang membodohkan anak didik.
Bentuk perlawanan masyarakat sipil, dengan secara serempak mengembangkan cara-cara baru untuk mensuport mekanisme pendidkan alternatif itu. Persoalannya, manakala pendidikan alternatif mapat di tengah jalan, diperlukan keberanian moral para tokoh-tokoh pergerakan rakyat turun langsung bersama rakyat.
Ke depan, cara merombak tatanan kekuasaan yang bangkrut ini perlu diberi pelajaran dengan cara membenturkan mereka pada realitas perlawanan pendidikan alternatif yang dilancarkan secara santun dan damai. Lebih dari itu, mengembangan pendidikan alternatif, merupakan salahsatu cara untuk melawan kebodohan.
Nor Pud Binarto
No comments:
Post a Comment