4/24/07

CATATAN HARI INI


Sudahkah kau menghitung berapa juta titik air mata sampai setua ini ? Aku memejamkan mata sangat dalam. Suara-suara masih kutangkap, sayup menjamah kesepian. Cuma sendirian. Meluas mata memandang, cakrawala menentukan pilihan warnanya. Tiada yang tau siapa yang menggoreskannya. Cuma, teka-teki. Setelah itu, sepi menyergap. Ibuku pernah berujar begini " Buyung, tiada kau kuasa, ketika mati seperti jauh datang sepi, lebih dari yang kau duga."

Malam cuma punya satu cerita, kau menjaga nyawamu sendirian. Anak, istru, juga kerabat atau saudara, terlelap; apakah nyawa akan kembali besok pagi. Dan, sayup meleleh airmata di atas bantal. Cuma doa, semoga esok matahari khan mempertemukan kita kembali sebagai sebuah keluarga.

Ketika mimpi menjadi bunga dalam tidur, sebenarnya kau bukan siapa-siapa. Cuma sendiri, terpukau dalam gambar ilusi. Mungkin kau sudah mati, untuk sesaat, untuk sekejap malam yang luruh dalam cerita yang disampahkan. Begitu tenang, seperti kabut turun pelahan pada dahan teh di bebukitan.

Cuma catatan. Cuma sebagian yang kukenang sebagai bagian nafas yang terkuras hidup seharian.


Nor Pud Binarto

No comments: