5/1/07

Nasib Buruh Perkebunan teh

Sesiang hari ini demonstrasi berbanjar rapih sepanjang jalan Thamrin,Jakarta. Ini bukan sebuah pemberontakan. Yang jelas, persoalan buruh di negri ini masih banyak menyimpan masalah. Akar pasalnya, karena penguasa belum mampu mengurus ekonomi neri ini berdasarkan kepantasan hidup sebagai laiknya manusia normal. Kenyataannya, acapkali kita mendengar bagaimana nasib buruh terlunta-lunta sampai titik darah penghabisan.

Demikian halnya buruh di perkebunan teh. Sejak jaman penjajahan Belanda nasib buruh perkebunan teh terlunta-lunta tanpa nasib yang pasti. Mereka hidup dalam cekungan penderitaan yang panjang. Akibatnya, anak-anak mereka tidak mempunyai kejelasan nasib, apalagi masa depan, jangan kita harapkan. Mereka masuk dalam lingkaran kemiskinan yang terus menerus, bertahun-tahun bahkan berabada-abad. Mereka, telah dipenjarakan kemiskinan sampai anak cucunya.

Hari ini adalah hari buruh internasional. Yang jelas, buruh bukan hanya di pabrik-pabrik, buruh juga di sini di perkebunan, hidupnya tersiksa sampai anak cucu. Dan Cikoneng adalah wujud nyata dari korban dari sistem perkebunan yang menindas.

No comments: