
Sepuluh tahun silam, aku cuma melihat itu sebagai bukan masalah. Saat, memang selalu berubah untuk menjadi, entah apa, entah siapa, akhirnya pada sebuah keadaan agar ada yang berarti dalam hidup manusia. Dan,memang, ada banyak cara kehidupan ini mengingatkan manusia. Selalu, demikian adanya manusia menyambut sebuah peristiwa.
Sepuluh tahun yang lalu, aku seperti melihat anak-anak, juga demikian kebanyakan orang melihat, hanyalah hal yang biasa saja.Ketika, semua sudah berubah, yang kurasakan betapa nikmatnya hidupku, karena kita mempunyai arti bagi orang lain. Persaan, memang tidak bisa dibeli. Juga kegembiraan, tak seorang pun sama serupa. Pasalnya, adakah perasaan gembira itu dapat kita bagi ?
Boleh jadi, tulisan ini sebagian dari keinginan untuk berbagi perasaan, betapa nikmatnya berbagi kegembiraan melihat anak-anak tumbuh menjadi cerdas, melihat anak manusia sebagai insan kamil yang mandiri. Kita,memang, harus mau sedikit berbagi. Menaruh sebagian milik kita sebagai pengorbaan. Semangat ini, tidak akan membuat kita miskin. Sebab pengorbanan adalah air penyejuk. Penyubur yang menghiasi kehidupan aku sebagai manusia.
Andaikata, kita saat ini dapat berbagi ? Betapa indahnya hidup manusia ini.
Nor Pud Binarto
No comments:
Post a Comment