4/19/07

Bertarung dengan kemiskinan


Seorang anak manusia tidak pernah memilih untuk hidup sebagai anak dari keluarga miskin. Namu, hudp sudah menjadi garisan. Karena kemiskinan, anak-anak tumbuh dalam situasi serba kekurangan. Pendidikan hanya dapat dijangkay sampai kelas enam SD, untuk kemudian mengarungi nasib dengan bekal yang terbatas.
Mereka, anak-anak itu melanjutkan kehidupan dalam kondisi yang serba minim, serbai tidak terjangkau, tertindas dan terhina sebagai anak manusia. Bayangkan, manakal anak-anak keluarga mampu dapat meraih cita-cita sekolah sampai setinggi mungkin, justru anak-anak Cikoneng hanya mampu meraih sampai ranah pendidikan paling dasar di negri ini.
Tidak seorang anak pun mau lahir dari keluarga yang miskin. Nasib berjalan dengan cara sendiri, tiada yang dapat mengelak. Anak-anak itu berputar-putar dalam lingkaran setan yang sama. Maka, siapa yang akan menolong mereka ? Hanya, kita manusia yang bercita-cita untuk tanah air yang mulia,pasti perubahan hanya soal waktu.
Tiada seorang anak manusia yang lahir dalam kemiskinan. Kita harus memulainya dari sebuah tempat yang sejuk dan indah diperkubunan teh Cikoneng.

No comments: