4/21/07

Nikmat deh


Menyusuri kebun teh jalan kaki, itu sudah biasa. Menggunakan mobil pribadi, tidak ada yang istimewa. Naik truk perkebunan ? Amboi, sungguh asyik. Memang, kita orang agak ndeso. Tapi, soal merasa senang, itu hak masing-masing pribadi. Bukan begitu kawan ?

Dengan guncangan-guncangan yang sensasional, kami menyadari bahwa hal ini yang dirasakan oleh anak-anak diSD Cikoneng, setiap hari. Dari sini, kita dapat merasakan, bagaimana sulitnya untuk bisa belajar di sekolah. Apa memng begitu ? Kenyataannya memang demikian.

Anak-anak harus menempuh jarak yang jauh untuk dapat sampai ke sekolah. Kalau truk tumpangan tidak ada, terpaksa mereka harus jalan kaki menyusuri perbukitan. Tak terkecuali guru-guru di sekolah itu. Kalau saja, ada yang berbaik hati memberikan sumbangan mobil antar jemput, mungkin hal itu akan sangat baik untuk memperlancar proses belajar di sekolah itu.

Memang sih, ide mencarikan kendaraan untuk sekolah, terlalu muluk. Tetapi, kalau saja ada komitmen diantara teman yang mempunyai kelebihan rezeki, kenapa tidak hal ini dapat kita terapkan pada mereka. Apa ada yang berminat menyumbang alat transportasi untuk anak-anak ? Mimpi kali ye.

No comments: