4/19/07

Listrik tanpa PLN


Di tiga kampung : Rawa Gede, Cikoneng dan Cibelau listrik dari dinamo bekas yang digerakan oleh air pegunungan, merupakan sumber energi listrik yang digunakan oleh warga. Daya listrik dengan kemandirian ini, sesungguhnya, sangatlah tepat bagi upaya melepaskan ketergantungan warga dari negara.
Masalahnya, dinamo yang digunakan untuk pembangkit listrik mandiri sangatlah minim power out put yang dihasilkan. Selama berbulan-bulan kami memutar otak, bagaimana gagasan kemandirian listrik ini dapat kami suport. Setidaknya, dengan listrik yang mandiri, akan mendukung kegiatan belajar anak-anak.
Menurut informasi yang kami himpun dari warga, harga satu dinamo yang menghasilkan 100 sampai dengan 200 wat seharga 750.000 rupiah. Celakanya lagi, dinamo itu acapkali dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Menurut hemat kami, sebaiknya pemerintah Bogor sepantasnya mendukung kemandirian listri tenaga air ini, dengan memberikan saran turbin air yang memadai. Sehingga listrik yang dihasilkan adalah listrik yang dihasilkan sendiri oleh warga. Lebih dari itu, mengetengahkan sebuah model kemandirian energi rakyat.
Inisitiaf yang berkembang dari bawa ini, merupakan kerja kreatif. Karena itu, perlu dukungan yang selaras dengan potensi rakyat. Janga malah membunuh potensi dengan menciptakan ketergantungan.

No comments: