
Acapkali keindahan tidak kita ketahui kapan datang dan dimana letaknya. Pengalaman "menemukan" SDN Cikoneng, sangat boleh jadi karena kita telah dibawa "ANGIN" kehidupan. Sehingga kita diberi "TUGAS" untuk merawat adik-adik di perkebunan teh itu.
Sebelumnya tidak pernah terbayangkan, bahwa kehidupan kami harus "terdampar" di tengah-tengah keindahan perbukitan teh yang amat sejuk dan segar ini. Begitulah, bilamana Tuhan sudah menghendaki, tiada kuasa kita menolak tanggungjawab ini. Dan, kami merasa bersyukur untuk berbagi perhatian pada mereka yang sungguh sangat membutuhkan tali persahabatan ini.
Kami paham serta sadar, bahwa pengembangan SDN Cikoneng sebagai sekolah dasar plus, sangatlah berat. Di sisi lain, melibatkan pada komitmen semacam ini, jelas bukanlah pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Namun demikian, "ANGIN" telah membawa segenap kecintaan dan hati, untuk selalu merindukan kegembiraan dan senyum adik-adik di perkebunan teh.
Menyadarai bahwa semua membutuhkan kesabaran, tiada kuasa kalau kita menolak karunia Tuhan. Sekarang yang harus kami lakukan adalah mengabdi, menceritakan dan berbagi dengan banyak teman; bagaimana harus berjuang bersama adik-adik SDN Cikoneng dan warga perkebunan untuk menata kembali kesadaran perubahan dan perbaikan kualitas kemanusiaan kita. Kami merasa bersyukur "TERDAMPAR" di perkebunan teh yang sejuk dan indah.
No comments:
Post a Comment